Acts Of Piety

Tuhan Yesus dalam Khotbah Bukit (bdk. Mat 5:48) mengingatkan kita bahwa kita memiliki kewajiban untuk menyempurnakan kehidupan kita, karena kita telah diciptakan sebagai citra ilahi (bdk. Kej 1:28). Juga di jaman modern ini kita semua dipanggil untuk mensucikan kehidupan kita di dunia ini. Konsili Vat II mengingatkan kita akan panggilan ini (bdk. Lumen Gentium, bab 5), Namun bagaimana kaum awam dapat mencapai kesucian hidup seperti kaum biarawan/wati yang corak kehidupan mereka sangat berbeda? Tuhan memanggil kita semua untuk dapat hidup suci, tetapi cara-cara untuk mencapai kesucian hidup itu berbeda sesuai dengan corak hidup kita masing masing. Umat awam yang hidup di tengah dunia, menjalankan satu kehidupan yang sangat berbeda dengan biarawan/wati. Buku singkat tulisan J.M. Muntadas ini menguraikan kepada para pembaca bagaimana bisa hidup aktif di tengah dunia, tetapi sekaligus hidup sesuai dengan keinginan Tuhan: mencapai kesucian hidup. Inilah sarana-sarana kesucian hidup yang disarikannya dari buku "Jalan" karangan St Josemaría Escrivá (Pendiri Opus Dei); satu buku yang telah mampu membantu banyak awam untuk mencapai hidup kontemplatif di tengah dunia. Norma-norma ini bukanlah sekedar satu daftar kewajiban yang harus dijalankan oleh kaum awam. Yang tercantum dalam buku kecil ini hanya sekedar cara-cara yang telah lama dipraktekkan dalam Gereja Katolik agar kita dapat selalu hidup bersatu dengan Tuhan. Bila kita mampu membina cara hidup demikian, maka segala apa yang kita kerjakan dapat kita kerjakan demi Cinta atau kemuliaan Tuhan (bdk. 1 Kor 10:31).